Disebut Lahir Tanpa Kahamilan, Bayi di Cianjur Jalani Tes DNA
Kapolres Cianjur, Mochamad Rifai (Antara)

Bagikan:

Cianjur sempat dihebohkan oleh bayi yang disebut lahir tanpa diawali dengan kehamilan dari sang ibu. Terkait hal tersebut, kepolisian akan melakukan tes DNA untuk mengetahui ayah dari si bayi.

Bayi yang viral di media sosial itu berasal dari Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jawa Barat. Beritanya telah tersebar ke berbagai daerah dan mengundang kehebohan.

Menurut Kapolres Cianjur, Mochamad Rifai, bayi tersebut dilahirkan oleh Siti Zainah (25). Bayi itu viral setelah sang ibu mengaku bahwa dirinya tak merasakan kehamilan sebelum akhirnya melahirkan dengan bantuan bidan sekitar.

"Bahkan di beberapa media menyebutkan kalau ibu dari bayi tersebut tidak melakukan hubungan badan karena telah bercerai dengan suaminya. Namun usia perceraiannya baru empat bulan yang lalu, sehingga kemungkinan proses pembuahan sudah terjadi sebelum bercerai," papar Rifai, 16 Februari, dikutip dari Antara.

Kabar viral itu membuat pihak kepolisian mengambil tindakan. Mereka berkoordinasi dengan dinas terkait yang juga membantah bahwa proses kelahiran bayi terjadi tanpa kehamilan dan pembuahan dari sang ayah. Kemungkinan, sebelum bercerai pasangan tersebut sempat memadu kasih.

"Untuk memastikan agar tidak ada polemik di tengah masyarakat, kita akan segera mengambil DNA dari mantan suami Siti yang akan dicocokkan dengan DNA bayinya. Ini agar tidak ada lagi isu yang menyesatkan berkembang di tengah masyarakat, bahkan kabar kelahiran anak perempuan tanpa proses persalinan sudah sampai ke mana-mana," terangnya.

Cara-cara pembuahan

Sementara, Kepala BKKBN RI, Hasto, melalui pesan singkat WhatsApp mengatakan bahwa secara fisiologis terjadinya embrio bisa secara seksual melalui pertemuan sel telur dengan sperma. Ini bisa secara alami melakukan hubungan seks, baik sadar maupun tidak, misalnya diperkosa dengan pembiusan.

Bisa juga tidak secara alami, ungkap dia, yaitu dengan inseminasi buatan dengan bantuan dokter. Sperma suami dimasukkan ke dalam rahim saat masa subur.

Atau, bisa juga dengan artifisial teknologi melalui dipertemukanya sperma dan sel telur di dalam laboratorium lalu setelah jadi embrio baru dimasukkan dalam rahim (embrio transfer).

"Proses ini disebut bayi tabung atau invitro fertilisasi (IVF) dalam perkembangan teknologi reproduksi cara lebih bisa kita contoh dengan cara sel telur sapi diberi sengatan listrik tidak usah ada sperma sapi jantan ternyata bisa menjadi seperti embrio (luar biasa) namanya Inner Cell mass (Icm) yang bisa menjadi calon kehidupan baru tanpa hubungan seks," katanya.

Terkait munculnya berita viral bayi lahir tanpa proses kehamilan di Cianjur, perlu kewaspadaan terkait status kejiwaan seseorang ketika ada keanehan. Tidak sedikit orang dengan gangguan jiwa ringan atau berat yang punya paham “isi pikiran yang sangat diyakini sehingga tidak bisa dibantah orang lain padahal salah”.

"Sehingga mustahil ada bayi lahir tanpa proses pembuahan dan kehamilan, namun hal ini bisa terjadi kepada siapa saja bahkan halusi dan ilusi bisa terjadi. Bukan hanya kali ini saja, perempuan mengaku tidak sama sekali melakukan hubngan seks tapi hamil, padahal sebenarnya ada konteks seksual," katanya.

Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!