Bagikan:

YOGYAKARTA - Jagung menjadi salah satu komoditas unggulan dalam sektor pertanian Indonesia karena perannya yang sangat vital. Selain sebagai sumber pangan utama, jagung juga dimanfaatkan untuk keperluan pakan ternak hingga bahan baku industri. Untuk memperoleh hasil panen yang optimal, ada banyak aspek yang harus diperhatikan, seperti pemilihan benih berkualitas, kesiapan lahan, dan metode budidaya yang benar.

Salah satu faktor kunci dalam menanam jagung adalah pengaturan jarak tanam jagung yang tepat. Jarak tanam yang sesuai akan mendukung pertumbuhan tanaman, meningkatkan produktivitas, serta mengurangi risiko persaingan antar tanaman dalam mendapatkan nutrisi, air, dan cahaya matahari. Karena itu, memahami cara mengatur jarak tanam menjadi langkah penting dalam proses budidaya jagung.

Kenapa Jarak Tanam Jagung Sangat Penting?

Mengatur jarak tanam jagung sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman, serapan nutrisi, dan produktivitas lahan. Jarak yang terlalu rapat dapat menyebabkan kompetisi antar tanaman dalam mendapatkan cahaya, air, dan nutrisi. Akibatnya, tanaman menjadi kerdil, produktivitas menurun, dan risiko serangan penyakit meningkat. Sebaliknya, jarak yang terlalu renggang bisa membuat lahan kurang optimal karena jumlah tanaman per hektar menjadi sedikit.

Dengan kata lain, pengaturan jarak tanam jagung yang ideal akan membantu tanaman tumbuh lebih sehat, mendapatkan cukup sinar matahari, serta meningkatkan hasil panen. Selain itu, jarak yang sesuai juga memudahkan proses pemeliharaan seperti penyiangan, pemupukan, dan pengendalian hama.

Berapa Jarak Tanam Jagung yang Ideal?

Umumnya, jarak tanam jagung tergantung pada varietas jagung dan tujuan penanaman. Untuk jagung konsumsi biasa, rekomendasi jarak tanam yang sering digunakan adalah 70 cm antara barisan dan 20-25 cm antar tanaman dalam satu barisan. Sementara untuk jagung manis atau jagung hibrida, jaraknya bisa sedikit berbeda tergantung ukuran tanaman saat dewasa.

Berikut panduan umum jarak tanam jagung:

  • Jagung biasa: 70 cm x 20-25 cm
  • Jagung hibrida: 70-80 cm x 20-25 cm
  • Jagung manis: 60-70 cm x 20-25 cm

Dengan pola ini, satu hektar lahan bisa ditanami sekitar 55.000 hingga 75.000 tanaman jagung, tergantung dari varietas dan metode budidaya yang digunakan.

Cara Menentukan Jarak Tanam yang Tepat

Untuk mendapatkan hasil maksimal, berikut langkah-langkah menentukan jarak tanam jagung yang tepat:

  1. Cek Varietas Jagung Ketahui jenis dan karakteristik varietas jagung yang akan ditanam, karena beberapa jenis memerlukan ruang tumbuh yang lebih luas.
  2. Perhatikan Kondisi Lahan Jika lahan subur dan memiliki cukup air, jarak tanam bisa dibuat sedikit lebih rapat. Namun, jika lahan kurang subur, jarak sebaiknya dibuat lebih lebar.
  3. Gunakan Alat Ukur Gunakan tali atau alat ukur sederhana untuk membantu menjaga jarak antar tanaman tetap konsisten selama proses penanaman.
  4. Pola Tanam Terapkan pola tanam zigzag (segitiga) untuk meningkatkan kepadatan tanaman tanpa mengorbankan akses sinar matahari.

Tips Tambahan untuk Menanam Jagung

Selain mengatur jarak tanam jagung, ada beberapa tips tambahan agar budidaya jagung lebih sukses:

  1. Gunakan benih unggul yang tahan hama dan penyakit.
  2. Lakukan pemupukan berimbang antara pupuk dasar dan pupuk susulan.
  3. Lakukan penyulaman jika ada tanaman yang mati di awal masa tanam.
  4. Rajin lakukan penyiangan agar tanaman bebas dari gulma pengganggu.

Mengatur jarak tanam jagung bukanlah hal sepele. Jarak yang tepat akan berdampak besar pada kesehatan tanaman, efisiensi penggunaan lahan, serta hasil panen yang lebih optimal.

Dengan memahami kebutuhan varietas, kondisi lahan, dan teknik pengaturan jarak yang benar, para petani bisa meningkatkan produktivitas jagung secara signifikan. Jadi, pastikan kamu tidak mengabaikan faktor penting ini saat memulai budidaya jagung!

Selain itu baca juga: Cara Budidaya Jagung Manis dari Persiapan Lahan hingga Panen

Jadi setelah mengetahui jarak tanam jagung, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!