Susul Indosat, XL Axiata Lepas 161 Menara Senilai Rp137 Miliar ke Dhost Telekomunikasi
Pekerja terlihat melakukan pemeliharan terhadap menara seluler (Foto: Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA – Operator seluler PT XL Axiata Tbk. disebutkan melaksanakan jual beli pengalihan aset infrastruktur telekomunikasi 161 menara senilai lebih dari Rp137,6 miliar kepada PT Dhost Telekomunikasi Nusantara.

Demikian keterangan yang disampaikan XL dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 1 April.

“Bahwa status kepemilikan atas aset infrastruktur telekomunikasi yang telah dilaksanakan peralihannya tidak dicatatkan sebagai aset perseroan,” tulis emiten berkode saham EXCL tersebut.

Adapun, penyelesaian  transaksi jual beli tersebut telah rampung pada 31 Maret kemarin dengan kesepakatan bersama di antara kedua belah pihak.

Aksi korporasi ini melengkapi langkah strategis sebelumnya pada penghujung tahun lalu dengan penuntasan 2.688 tower senilai Rp 3,8 triliun kepada PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dan PT Centratama Menara Indonesia (CMI).

Untuk diketahui, XL Axiata sendiri merupakan salah satu penyedia jasa layanan seluler yang cukup agresif dalam mengakuisisi konsumen di dalam negeri. Tercatat, hingga Desember 2020 perusahaan tersebut mengklaim telah memiliki jumlah pelanggan sebanyak 57,9 juta.

Angka tersebut tumbuh sekitar 2 persen atau setara 1,2 juta pelanggan dibandingkan dengan periode yang sama 2019.

Sebagai informasi, provider nasional lain yang telah lebih dulu melancarkan aksi penjualan menara adalah PT Indosat Tbk.

Dalam keterangan persnya, Indosat mengumumkan telah menandatangani perjanjian jual dan sewa kembali 4.200 lebih menara telekomunikasi dengan PT EPID Menara Asset Co. (Edge Point Indonesia) senilai total 750 juta dolar AS atau setara Rp10,9 triliun (kurs Rp14.552).

Presiden Direktur Indosat Ahmad Al-Neama mengatakan penjualan ini akan membuka permodalan untuk membangun momentum pertumbuhan pada kinerja jaringan yang dimiliki perseroan.

“Memperoleh pendapatan dari portofolio menara telekomunikasi yang berkualitas tinggi merupakan pilar utama dari strategi perusahaan saat ini,” ujarnya seperti yang diberitakan VOI pada Selasa, 30 Maret.