Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa kebijakan impor yang dilakukan Indonesia khususnya untuk bahan pangan, tidak akan mengganggu program swasembada pangan yang tengah dijalankan pemerintah Indonesia.

"Kita tidak akan mengganggu program swasembada pangan, sehingga swasembada pangan sama sekali tidak terganggu dengan apa yang direncanakan dibeli dari Amerika Serikat," ujarnya dalam konferensi pers secara daring, Jumat, 18 April.

Menurutnya Indonesia saat ini mengimpor beberapa komoditas pangan seperti gandum, kedelai, dan susu kedelai dari berbagai negara seperti Australia, Ukraina, dan beberapa negara lainnya, termasuk Amerika Serikat. 

Meski demikian, Airlangga menegaskan jika Amerika Serikat menjadi salah satu negara pemasok untuk komuditas pangan seperti gandum, kedelai, dan susu kedelai tidak akan menggangu program swasembada pangan. 

"Sehingga kita hanya melakukan pengalihan daripada impor bahan baku untuk pangan tersebut," katanya

Sebelumnya, Airlangga menyampaikan Indonesia berencana untuk melakukan impor produk agrikultur seperti gandum, kedelai, susu kedelai, serta meningkatkan pembelian barang-barang modal dari Amerika Serikat.

"Indonesia berencana untuk terus memberi produk agrikultur, antara lain gandum, soya bean, soya bean milk. dan juga Indonesia akan meningkatkan pembelian barang-barang modal dari Amerika," tuturnya.

Menurutnya, hal tersebut diharapkan dapat menjadi nilai tambah dalam negosiasi yang sedang berlangsung, khususnya dalam membahas skema tarif perdagangan.