JAKARTA - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengklaim, PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) selaku pengembang sudah memulai proses serah terima unit Apartemen Meikarta yang telah selesai dibangun sejak 2020 silam.
Corporate Secretary PT Lippo Cikarang Tbk Peter Adrian menyebut, hingga Maret 2025, lebih dari 60 persen unit telah selesai dibangun, dengan progres pembangunan keseluruhan telah mencapai sekitar 75 persen.
"MSU berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh kewajiban pembangunan dan serah terima unit, sesuai dengan ketentuan dalam putusan homologasi yang telah berkekuatan hukum tetap," tulisnya dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa, 22 April.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) bilang, pihaknya akan membahas hal itu secara detail bersama pimpinan Lippo Group James Riady dan John Riady esok hari.
"Makanya, kan, perlu nanti suatu klarifikasi, perlu komunikasi. Di situ perlunya komunikasi, ya," ujar Ara menjawab pertanyaan VOI di Wisma Mandiri, Jakarta, Selasa, 22 April.
Ara mengaku, sudah berkomunikasi dengan James Riady melalui telepon untuk membahas persoalan Meikarta.
Ara bilang, Lippo Group berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Sudah komunikasi sama James, mungkin ada tiga kali selama seminggu ini ditelepon. Saya bilang ke Pak James, Pak james kan pengusaha besar pasti reputasi nama baik itu penting dan saya yakin Pak James ingin meninggalkan dan mempertahankan nama baik itu. Dan saya mendapat jawaban 'ya saya mau menyelesaikan'," kata Ara.
Menurut Ara, pemerintah dalam hal ini Kementerian PKP harus hadir untuk menyelesaikan persoalan Meikarta.
Terlebih, lanjutnya, kasus ini sudah berjalan cukup lama dan belum ada penyelesaiannya.
Dia menambahkan, Kementerian PKP pun sudah melakukan diskusi dengan konsumen-konsumen Meikarta.
Dengan demikian, kata Ara, pihaknya sudah mendapatkan informasi atau gambaran terkait permasalahannya.
"Yang penting prinsip-prinsip mau menyelesaikan masalah ini dengan adil dan terbuka kayak kemarin. Kan saya sampaikan jelas, ini kalian (konsumen Meikarta) sudah bayar lunas atau belum. Ada yang lunas, ada yang masih cicil. Kalian mau tetap apartemen atau uang, maunya uang," tutur Ara.
"Jadi, itu adalah positioning perjanjiannya. Pemerintah itu, kan, harus adil, masa masalah sekian lama dibiarkan saja. Malu, dong, jadi menteri ada masalah di bidang perumahan terus kayak enggak ada masalah," sambungnya.
BACA JUGA:
Saat ditanyai lebih lanjut apakah persoalan Meikarta itu bisa diselesaikan dalam waktu tiga bulan, Ara menuturkan, pihak Lippo Cikarang berkomitmen untuk menyelesaikannya.
"Kalau dari saya, saya yakin Pak James punya niat baik. Bagaimana detailnya, saya rasa kami bisa bicara dengan musyawarah mufakat," ucapnya.