Bagikan:

JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari raksasa otomotif asal Detroit, General Motors (GM). Perusahaan mengumumkan penarikan kembali (recall) yang melibatkan tidak kurang dari 721.000 unit SUV dan truk di berbagai belahan dunia. 

Langkah serius ini diambil menyusul ditemukannya masalah pada komponen mesin yang berpotensi menyebabkan hilangnya tenaga secara tiba-tiba, meningkatkan risiko kecelakaan yang sangat berbahaya.

Model-model kendaraan yang terdampak dalam penarikan besar-besaran ini adalah jajaran SUV dan truk keluaran tahun 2021 hingga 2024 yang dilengkapi dengan mesin bensin V8 6.2L. Daftar lengkapnya mencakup Cadillac Escalade dan Escalade ESV, Chevrolet Silverado 1500, Suburban, dan Tahoe, serta GMC Sierra 1500, Yukon, dan Yukon XL. Informasi ini tentu menjadi perhatian serius bagi para pemilik kendaraan tersebut di seluruh dunia.

GM mengungkapkan bahwa masalah utama terletak pada potensi adanya cacat produksi pada komponen krusial mesin, yaitu connecting rod (batang penghubung) dan crankshaft (poros engkol). Cacat ini dapat berujung pada kerusakan atau bahkan kegagalan fungsi mesin secara total. Lebih lanjut, perusahaan mengakui adanya laporan terkait 12 insiden kecelakaan dan 12 kasus cedera di Amerika Serikat yang diduga kuat berkaitan dengan isu teknis ini.

Sebagai langkah responsif, jaringan dealer resmi GM akan segera melakukan inspeksi menyeluruh pada mesin kendaraan yang terdampak. Jika ditemukan adanya masalah, dealer akan melakukan perbaikan atau bahkan penggantian mesin secara cuma-cuma bagi pemilik kendaraan. Namun, bagi kendaraan yang lolos inspeksi, GM akan memberikan solusi preventif berupa penggantian oli dengan viskositas yang lebih tinggi, disertai dengan penggantian tutup pengisi oli dan filter oli yang baru.

Sebelum pengumuman resmi ini, Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA) ternyata telah membuka investigasi sejak Januari lalu terkait laporan kegagalan mesin pada sekitar 877.710 kendaraan GM yang menggunakan mesin V8. GM sendiri kemudian juga melakukan investigasi internal. Ironisnya, GM sebelumnya telah menutup tiga investigasi terpisah terkait isu serupa sejak tahun 2022, berdasarkan data lapangan keselamatan yang tersedia saat itu. Terungkap pula adanya 28.102 keluhan atau insiden di lapangan di AS yang berpotensi terkait dengan kegagalan mesin akibat masalah crankshaft, connecting rod, atau bearing mesin, termasuk 14.332 kasus yang melaporkan hilangnya tenaga penggerak kendaraan. Penarikan kembali dalam skala besar ini jelas menunjukkan keseriusan masalah dan komitmen GM untuk memastikan keselamatan penggunanya.