Menurut Presiden Jokowi, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid pertama tidak berjalan dengan efektif. Terkait hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, memberi usul agar PPKM jilid kedua dilaksanakan serentak.
Dengan kata lain, PPKM tak hanya diberlakukan di beberapa kabupaten/kota di Jawa-Bali, melainkan di seluruh kabupaten/kota di dua pulau tersebut.
"Evaluasinya sekarang tinggal seminggu dan dirasa dampaknya kurang. Saya usulkan kepada pemerintah pusat, untuk seluruh kabupaten/kota di Jawa-Bali semuanya ikut PPKM," ungkap Ganjar Pranowo, Senin, 1 Februari, dikutip dari Antara.
Langkah tersebut, lanjut dia, sudah dilakukan Jateng meskipun saat awal PPKM hanya ada 3 daerah yang diusulkan menerapkan kebijakan itu yakni Semarang Raya, Solo Raya, dan Banyumas Raya.
"Tapi respons seluruh bupati/wali kota di Jateng bagus dan semuanya ikut menerapkan. Sebab, mereka menganggap ini penting dan butuh partisipasi semuanya. Jadi, memang harus seperti itu," jelas Ganjar.
Untuk PPKM jilid pertama di Provinsi Jateng menunjukkan hasil positif. Dari sisi penanganan kesehatan, bed occupacion rate (BOR) atau angka rata-rata keterisian tempat tidur di rumah sakit Jateng berada di bawah 60%.
"Dari tingkat penanganan rumah sakit, saat ini bed occupacion rate (BOR) atau angka rata-rata keterisian tempat tidur di rumah sakit Jateng berada di bawah 60% semuanya," jelas Gubernur Jawa Tengah.
Angka tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan tempat tidur isolasi dan ICU terkendali. Bahkan, tambah Ganjar, untuk tempat isolasi terpusat yang disediakan sampai hari ini tidak pernah penuh.
Meski begitu, Ganjar tak jumawa karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Khususnya, pada tingkat partisipasi masyarakat seperti potensi kerumunan baik di mal dan pasar.
"Tadi dilaporkan Pak Menko, ada beberapa kabupaten/kota yang mengalami peningkatan di Jateng selama PPKM, yakni Kabupaten Semarang, Kota Solo, dan Kabupaten Jepara. Nanti tiga ini akan kami dampingi agar kemudian bisa terkendali," jelasnya.
Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!