Hindari Cuaca, Pesawat Sriwijaya Air Sempat Belok ke Kiri 075 Derajat
Pesawat Sriwijaya Air (Dok. Antara)

Bagikan:

Menurut Dirut Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau Airnav Indonesia, M. Pramintohadi Sukarno, sebelum hilang kontak, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sempat berbelok ke arah kiri sejauh 075 derajat. Hal tersebut dilakukan demi menghindari cuaca.

"Pada (pukul) 14.38, SJ-182 meminta arah 075 derajat kepada ATC (air traffic controller) dengan alasan cuaca, dan diizinkan untuk diinstruksikan naik ke ketinggian ke 11.000 kaki," terang Pramintohadi di hadapan Komisi V DPR, Rabu, 3 Februari, dilansir Antara.

Pramintohadi menambahkan, saat pesawat Sriwijaya Air berada pada ketinggian 11.000, diketahui ada pesawat AirAsia yang menuju rute sama, yaitu menuju Pontianak.

"Saat diizinkan oleh ATC diinstruksikan naik ke ketinggian 11.000 kaki, ini memang dijawab pilot ‘clear’. Karena pada ketinggian sama ada pesawat sama yang akan terbang juga ke Pontianak, yaitu AirAsia. Saat ketinggian 10.600 kaki, diinstruksikan oleh ATC naik ke 13.000 kaki dan masih direspons baik oleh Sriwijaya SJ-182,” terangnya.

BACA JUGA:


Urutan kejadian hilangnya kontak dengan Sriwijaya SJ-182

Ia menuturkan selama proses komunikasi dengan ATC sejak pukul 14.36 WIB hingga pukul 14.39 WIB tak ada laporan kondisi pesawat tidak normal.

"Semua berlangsung dengan normal," jelasnya.

Namun, pada pukul 14.39, lanjut dia, SJ-182 terpantau di layar radar ATC berbelok ke kiri arah barat laut, seharusnya ke arah kanan 075 derajat. Pada pukul 14.40, ATC melakukan konfirmasi arah, namun tidak ada respons dan target hilang dari layar radar.

"ATC berusaha memanggil berulang kali sampai 11 kali dibantu oleh penerbangan lain, penerbangan Garuda untuk melakukan komunikasi dengan SJ 182 namun tidak ada respons. Demikian terjadi dari 14.36 sampai dengan 14.40," katanya.

Dalam kesempatan sama, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, mengatakan pilot sempat mengubah mode autopilot dari yang sudah diprogram sebelumnya.

"Selanjutnya pesawat mulai berbelok ke kiri secara perlahan sampai pesawat akhirnya menukik ke bawah hingga ke membentur permukaan laut," terangnya.

Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!